Selasa, 12 April 2016

Sahabat sejati

Sahabat..

Persahabatan terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk saling mengenal, saling percaya, dan juga saling peduli ketika keduanya saling membutuhkan. Persahabatan yang kalian jalani mungkin tidak selalu berjalan mulus. Selalu ada konflik dan pertentangan didalamnya. Perbedaan pendapat adalah salah satu penyebab kalian bisa bertengkar dan kemudian saling mendiamkan. Terlepas dari itu semua, kalian akan mengerti satu sama lain. Permusuhan yang terjadi karena perbedaan pola pikir membuat kalian tidak betah dan endingnya saling membutuhkan. Kalian tidak benar-benar bisa untuk melepaskan satu sama lain.
Aku akan bercerita singkat tentang sahabat yang paling kusayangi..


“Aku Merindukanmu..”

Aku  memiliki sahabat yang kini sudah pergi jauh meninggalkanku. Dia adalah sahabatku sejak aku masih duduk dibangku SD. Banyak sekali pengalaman yang mengesankan bersamanya. Tetapi sejak kami lulus SMP, kami jarang sekali bertemu satu sama lain. Kami hanya berkomunikasi melalui media sosial. Walaupun kami tidak pernah bertemu lagi, tetapi jarak diantara kami tak menghalangkan untuk saling bercengkerama dan merasa dekat satu sama lain. Kami tetap saling curhat dan menjaga komunikasi agar tidak putus. Entah mengapa aku sangat nyaman dengan sahabatku ini, dengan artian dia adalah orang yang paling mengerti tentang diriku, orang yang tanpa aku berbicara sesuatu kepadanya, tetapi dia sudah mengerti apa yang aku pikirkan dan apa yang sedang ku rasakan, orang yang selalu menghiburku ketika aku sedih, orang yang mengetahui baik buruknya diriku, serta orang yang selalu menyemangatiku dalam situasi apapun. Sulit sekali mencari orang-orang yang seperti sahabatku ini.

Ada masa dimana yang tadinya sangat dekat menjadi sangat jauh. Waktu itu kami kelas 3 SMA, dimana kami sudah tidak lagi berkomunikasi satu sama lain. Namun, beberapa bulan kemudian aku mengetahui bahwa ia masuk rumah sakit. Ada yang bilang dia terkena penyakit semacam kelebihan sel darah putih. Aku terkejut mendengarnya. Lalu, aku dan temanku lainnya pun menjenguknya. Aku pun memasuki ruangannya, betapa sedihnya aku melihat kondisinya. Aku bersalaman dengan ibunya dan langsung menyapanya. Ketiga temanku itu duduk di dekat ibunya dan menanyakan kondisi dia pada ibunya. Aku… hanya aku.. yang terdiam sejenak melihat dia yang sudah lama tak berjumpa. Aku menanyakan kabarnya dan bercengkrama sedikit. Lalu, aku bertanya sakit apa yang dideritanya. “Cuma types kok, tenang aja” katanya. Aku pun sedikit lega dengan jawabannya. Ternyata apa yang sudah dikatakan temanku salah. Setelah kami puas berbincang-bincang, aku dan ketiga temanku pun pulang. Namun, ada kejanggalan tentang penyakit yang diderita sahabatku ini. Temanku bilang bahwa ibunya berbicara tentang penyakit yang tidak mengarah dengan sakit types. Sungguh aku jadi bingung seperti ada suatu hal yang dirahasiakan.

Tak terasa sebentar lagi aku akan menghadapi Ujian Nasional. Aku fokus dengan belajar dan aku cuma bisa menanyakan kabarnya hanya dari telepon. Belakangan juga ku ketahui bahwa sahabatku itu sudah sembuh dan akan mempersiapkan diri sebelum Ujian Nasional, seperti diriku. Aku pun berpikir bahwa sebenarnya penyakit yang dia derita waktu itu tidak membahayakan. Aku berencana untuk mengajaknya main saat liburan usai UN. Namun, belum sempat aku menghubunginya, aku mendapat kabar buruk tentangnya. 

Akupun terkejut mendengarnya. Aku sungguh tak percaya. Ternyata dia memang mengidap suatu penyakit yang dirahasiakan. Aku pernah bertanya kepada ibunya, namun tetap tidak memberitahuku dan berkata bahwa aku lebih baik mendoakannya..

Kenyataan yang pahit adalah sahabatku pergi meninggalkanku ke tempat yang jauh. Tempat dimana aku tak mungkin sanggup untuk menggapainya.

Aku hanya sedih mengapa orang yang seharusnya menikmati masa-masa remaja, tetapi harus pergi meninggalkan dunia ini.

Sakit ketika mendengar bahwa orang yang kamu anggap sebagai sahabat sejati sudah tidak ada lagi di sisimu. Namun, aku yakin bahwa engkau tetap ada di dalam hatiku..

Entah seperti apa dunia yang kau hadapi sekarang..


Sahabatku..

Tenanglah disana..

Aku akan selalu mendoakanmu..      
 
Sahabat sejati adalah orang yang mencintaimu, yang telah mengenalmu dengan sebenar-benarnya, yaitu baik dan burukmu. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

So, guys… Jika kamu sudah menemukan sahabat sejatimu, jagalah dan terus saling menyayangi sampai ajal memisahkan kalian. Ingat bahwa di dunia ini tidak ada kehidupan yang kekal dan semua pasti akan kembali kepada yang Maha Kuasa. Perbanyaklah amalmu dan jalankan perintah Allah selagi masih di dunia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar