Sahabat..
Persahabatan
terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk saling mengenal, saling
percaya, dan juga saling peduli ketika keduanya saling membutuhkan.
Persahabatan yang kalian jalani mungkin tidak selalu berjalan mulus. Selalu ada
konflik dan pertentangan didalamnya. Perbedaan pendapat adalah salah satu
penyebab kalian bisa bertengkar dan kemudian saling mendiamkan. Terlepas dari
itu semua, kalian akan mengerti satu sama lain. Permusuhan yang terjadi karena
perbedaan pola pikir membuat kalian tidak betah dan endingnya saling
membutuhkan. Kalian tidak benar-benar bisa untuk melepaskan satu sama lain.
Aku
akan bercerita singkat tentang sahabat yang paling kusayangi..
“Aku Merindukanmu..”
Aku memiliki sahabat yang kini sudah pergi jauh meninggalkanku. Dia adalah
sahabatku sejak aku masih duduk dibangku SD. Banyak sekali pengalaman yang
mengesankan bersamanya. Tetapi sejak kami lulus SMP, kami jarang sekali bertemu
satu sama lain. Kami hanya berkomunikasi melalui media sosial. Walaupun kami tidak
pernah bertemu lagi, tetapi jarak diantara kami tak menghalangkan untuk saling
bercengkerama dan merasa dekat satu sama lain. Kami tetap saling curhat dan menjaga komunikasi agar tidak putus. Entah
mengapa aku sangat nyaman dengan sahabatku ini, dengan artian dia adalah orang
yang paling mengerti tentang diriku, orang yang tanpa aku berbicara sesuatu
kepadanya, tetapi dia sudah mengerti apa yang aku pikirkan dan apa yang sedang
ku rasakan, orang yang selalu menghiburku ketika aku sedih, orang yang mengetahui
baik buruknya diriku, serta orang yang selalu menyemangatiku dalam situasi
apapun. Sulit sekali mencari orang-orang yang seperti sahabatku ini.
Ada
masa dimana yang tadinya sangat dekat menjadi sangat jauh. Waktu itu kami kelas
3 SMA, dimana kami sudah tidak lagi berkomunikasi satu sama lain. Namun,
beberapa bulan kemudian aku mengetahui bahwa ia masuk rumah sakit. Ada yang
bilang dia terkena penyakit semacam kelebihan sel darah putih. Aku terkejut mendengarnya. Lalu, aku
dan temanku lainnya pun menjenguknya. Aku pun memasuki ruangannya, betapa
sedihnya aku melihat kondisinya. Aku bersalaman dengan ibunya dan langsung
menyapanya. Ketiga temanku itu duduk di dekat ibunya dan menanyakan kondisi dia
pada ibunya. Aku… hanya aku.. yang terdiam sejenak melihat dia yang sudah lama
tak berjumpa. Aku menanyakan kabarnya dan bercengkrama sedikit. Lalu, aku
bertanya sakit apa yang dideritanya. “Cuma types kok, tenang aja” katanya. Aku
pun sedikit lega dengan jawabannya. Ternyata apa yang sudah dikatakan temanku
salah. Setelah kami puas berbincang-bincang, aku dan ketiga temanku pun pulang.
Namun, ada kejanggalan tentang penyakit yang diderita sahabatku ini. Temanku
bilang bahwa ibunya berbicara tentang penyakit yang tidak mengarah dengan sakit
types. Sungguh aku jadi bingung seperti ada suatu hal yang dirahasiakan.
Tak
terasa sebentar lagi aku akan menghadapi Ujian Nasional. Aku fokus dengan
belajar dan aku cuma bisa menanyakan kabarnya hanya dari telepon. Belakangan
juga ku ketahui bahwa sahabatku itu sudah sembuh dan akan mempersiapkan diri
sebelum Ujian Nasional, seperti diriku. Aku pun berpikir bahwa sebenarnya
penyakit yang dia derita waktu itu tidak membahayakan. Aku berencana untuk
mengajaknya main saat liburan usai UN. Namun, belum sempat aku menghubunginya,
aku mendapat kabar buruk tentangnya.
Akupun
terkejut mendengarnya. Aku sungguh tak percaya. Ternyata dia memang mengidap
suatu penyakit yang dirahasiakan. Aku pernah bertanya kepada ibunya, namun tetap tidak memberitahuku dan berkata bahwa aku lebih baik mendoakannya..
Kenyataan
yang pahit adalah sahabatku pergi meninggalkanku ke tempat yang jauh. Tempat
dimana aku tak mungkin sanggup untuk menggapainya.
Aku
hanya sedih mengapa orang yang seharusnya menikmati masa-masa remaja, tetapi
harus pergi meninggalkan dunia ini.
Sakit
ketika mendengar bahwa orang yang kamu anggap sebagai sahabat sejati sudah
tidak ada lagi di sisimu. Namun, aku yakin bahwa engkau tetap ada di dalam
hatiku..
Entah
seperti apa dunia yang kau hadapi sekarang..
Sahabatku..
Tenanglah
disana..
Aku
akan selalu mendoakanmu..
Sahabat
sejati adalah orang yang mencintaimu, yang telah mengenalmu dengan
sebenar-benarnya, yaitu baik dan burukmu. Banyak pula orang yang telah
menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati
sahabatnya.
So,
guys… Jika kamu sudah menemukan sahabat sejatimu, jagalah dan terus saling
menyayangi sampai ajal memisahkan kalian. Ingat bahwa di dunia ini tidak ada
kehidupan yang kekal dan semua pasti akan kembali kepada yang Maha Kuasa.
Perbanyaklah amalmu dan jalankan perintah Allah selagi masih di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar